Sabtu, 22 September 2018

Contoh Surat Pembaca


Nama              : Abdul Aziz
NIM                : 1401415322
Rombel           : 3D
Yth. Pemerintah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari jum’at 17 Juni meresmikan pembangunan Jalan Tol Pemalang-Batang 39,19 km dan Batang Semarang sepanjang 75 km. Jokowi mengatakan, harusnya jalan tol ini sudah dibangun sejak puluhan tahun lalu dalam sambutannya pada peresmian tersebut di Desa Pasekaran, Batang, Semarang, Jawa Tengah.
Jalan tol Batang-Semarang dikelola oleh PT Jasa Marga Tbk dan PT Waskita Karya Tbk. Setelah mangkrak cukup lama, proyek ini mulai dikerjakan Proyek tol Batang-Semarang sepanjang 75 km ini diperkirakan bakal menelan investasi sebesar Rp 11 triliun. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa (Merak – Banyuwangi). Selain itu. proyek ini merupakan salah satu proyek strategis infrastruktur nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Pembangunan jalan tol Pemalang-Batang, Batang-Semarang sudah dalam proses hingga saat ini, namun permasalahan dalam pembangunan tersebut masih banyak, diantaranya pembebasan lahan yang belum sempurna. Proyek pembangunan ruas jalan tol Batang-Semarang, Jawa Tengah kini sudah memasuki tahap pembersihan lahan milik warga yang sudah dibebaskan. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembebasan Lahan Tol Batang-Semarang Wijayanto di Batang, Rabu (18/5/2016) mengatakan bahwa tahapan ini merupakan bagian menuju pembangunan fisik konstruksi tol. Menurut dia, hingga kini PPK telah menyelesaian proses pembebasan lahan milik warga pada tujuh desa dari 26 desa/kelurahan Kecamatan Warungasem, Kandeman, dan Batang. "Lahan milik warga pada tujuh desa yang sudah dibebaskan tersebut, yaitu Cepagan, Banjiran, Pasekaran, Cepokokuning, Lawangaji, Tragung, dan Tegalsari," katanya. Sehingga masih banyak desa yang proses pembebasan lahannya belum selesai.
Oleh karena itu pemerintah dan pihak-pihak yang bersangkutan dalam pembangunan jalan tol tersebut kami mohon segera memproses pembebasan lahan serta membayar sesuai dengan kesepakatan dengan masyarakat. Agar dalam pembangunan tersebut lancar dan tidak berdampak menjadi permasalahan bagi masyarakat sekitar. Sehingga pembangunan jalan tol ini menjadi bermanfaat bagi pemerintah, pihak PT dan masyarakat umum dan khususnya masyarakat Batang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Motivasi Kisah Pribadi

Perjuangan Seorang “Kuli Bangunan untuk Kuliah” Berdasarkan kisah nyata pribadi Oleh : Abdul Aziz Saya tidak pernah menyangka sa...