SKENARIO PEMBELAJARAN
Disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Pembelajaran Geometri dan Pengukuran
Dosen Pengampu: Drs.
Yuli Witanto, M.Pd
Disusun Oleh:
Nama : Abdul Aziz
NIM : 140141322
Rombel :
4D
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG
2017
SKENARIO PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Sekolah : SD Negeri Mangkukusuman 8
Mata Pelajaran : Matematika
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas/Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 15 Menit
Pelaksanaan : Kamis, 5 Mei
2017
A.
Standar Kompetensi
5. Menentukan
sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan, bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan
sehari-hari.
B.
Kompetensi Dasar
5.2 Penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal.
C.
Indikator
1.
Mengetahui konsep penjumlahan
pecahan desimal.
2.
Melakukan operasi
penjumlahan pecahan desimal.
D.
Tujuan Pembelajaran
1.
Melalui metode
ceramah interaktif, siswa dapat menjumlahkan pecahan desimal dengan tepat.
2.
Melalui media dan
contoh dari guru, siswa dapat menjumlahkan pecahan desimal dengan benar.
3.
Melalui metode Make
a Match siswa dapat menjumlahkan pecahan desimal dengan tepat.
Karakter yang
Diharapkan: cerdas, teliti,
tekun, disiplin, kritis, berpikir logis, bertanggung jawab, mandiri, bekerja
sama.
E.
Materi Pembelajaran
Pecahan
Desimal
F.
Metode Pembelajaran
4.
Ceramah Interaktif
5.
Deskriptif
6.
Tanya Jawab
7.
Make a Match
G.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap
Kegiatan
|
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Kegiatan Awal
|
·
Siswa
dikondisikan untuk proses belajar mengajar.
·
Siswa memberi salam kepada guru.
·
Siswa diajak berdoa awal.
·
Guru melakukan presensi siswa.
·
Guru melakukan apersepsi dengan cara memberikan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi sebelumnya dan materi yang akan dibahas.
·
Guru menginformasikan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai, materi yang akan dipelajari serta
kegiatan pembelajaran.
|
3 menit
|
Kegiatan Inti
|
Eksplorasi
·
Melalui tanya jawab
guru menggali pengetahuan siswa tentang operasi hitung pecahan desimal.
·
Guru
menjelaskan pengertian pecahan desimal dan contohnya.
·
Guru menjelaskan
konsep penjumlahan pecahan desimal dan memberikan contoh penjumlahan pecahan
desimal.
·
Guru memperjelas
atau mengkongkritkan penjumlahan pecahan desimal dengan media.
Elaborasi
·
Guru
membentuk dua kelompok dalam satu kelas.
·
Kelompok 1
diberi potongan-potongan yang berisi soal tentang pecahan desimal. Kelompok 2
diberi potongan-potongan kertas yang berisi jawaban dari soal di kelompok 1.
·
Kelompok 1
diberi waktu untuk berfikir menjawab soal tersebut. sedangkan kelompok 2
mengangkat kertas agar kelompok tahu
akan jawabannya.
·
Setelah kelompok 1 menemukan jawaban yang ada pada
kertas di kelompok 2, maka kedua kelompok tersebut maju untuk membacakan.
Konfirmasi
·
Guru
membahas mengenai hasil dikusi dan presentasi siswa.
·
Guru meluruskan pemahaman konsep penjumlahan pecahan desimal yang masih salah, kemudian melakukan tanya jawab hal yang
belum diketahui siswa .
|
3 menit
4 menit
2 menit
|
Kegiatan Penutup
|
·
Guru memberi
apresiasi/reward kepada siswa yang telah berani dan benar dalam
mempresentasikan hasil diskusinya.
·
Guru memberikan balikan dan penguatan.
·
Guru membagikan lembar evaluasi individu kepada semua siswa untuk
mengukur tingkat pencapaian siswa dalam proses pembelajaran.
·
Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran
hari ini.
·
Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk dikerjakan di rumah sebagai
tindak lanjut dari pembelajaran hari ini.
·
Guru memotivasi siswa untuk belajar dengan baik dan menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
·
Guru bersama-sama siswa menutup pembelajaran dengan membaca hamdallah.
·
Guru mengucapkan salam.
|
3 menit
|
F.
Media dan Sumber Belajar
Media :
1.
Media tentang
penjumlahan pecahan desimal.
2.
Potongan-potongan
kertas yang berisi soal dan jawaban.
Sumber :
Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar
Kelas 4
G.
Evaluasi
1.
Teknik Penilaian : Tes dan non tes
2.
Alat
Penilaian : Isian singkat
dan penampilan
H.
Lampiran-lampiran
1.
Materi Pembelajaran
2.
Lembar Evaluasi
Individu
3.
Media dan Sumber
Belajar
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Materi Pembelajaran
PENJUMLAHAN PECAHAN DESIMAL
A.
Pengertian pecahan
desimal
Pecahan desimal adalah pecahan yang mempunyai
penyebut khusus,yaitu 10,100,1000 dan seterusnya. Untuk penyebut persepuluhan,
dibelakang koma ada 1 angka yang merupakan angka pembilang. Untuk penyebut
perseratusan, dibelakang koma ada 2 angka,yang merupakan angka pembilang. Untuk
perseribuan,dibelakang koma ada 3 angka yang merupakan angka pembilang, dan
seterusnya. Untuk mempelajari bilangan pecahan desimal, kita perlu memahami
nilai tempat dan arti dari penulisan bilangan
pecahan desimal.
B.
Konsep menjumlahkan pecahan desimal.
Sebelum menjumlahkan pecahan desimal, kita perlu
kembali mengingat nilai tempat suatu bilangan. Nilai tempat pecahan desimal
sebagai berikut:
Cara termudah untuk menjumlahan pecahan
desimal yaitu dengan cara penjumlahan bersusun.
Penjumlahan bilangan desimal hampir seperti penjumlahan
bilangan bulat biasa. Yang harus dilakukan hanyalah menyejajarkan tanda desimal
(tanda koma), serta memastikan tanda desimal juga dituliskan pada bilangan
hasil penjumlah.
Pertama
Pahami nilai tempat. Bilangan biasa dapat terdiri dari satu angka, yang masing-masing
memiliki nilai tempat yang
berbeda.[1]
·
Bilangan 472, misalnya, terdiri dari angka 2 di “tempat satuan”, angka 7 di
“tempat puluhan”, dan angka 4 di “tempat ratusan”.
·
Itu berarti 2 hanya bernilai 2, tetapi 7 (di tempat puluhan) bernilai
sepuluh kali lipat, sehingga sebenarnya bernilai 70. 4 di tempat ratusan
bernilai seratus kali lipat, dan itu berarti 400.
Menjumlahkan
Pertama
Sejajarkan tanda desimal di bilangan-bilangan yang dijumlahkan. Setiap Anda menjumlahkan bilangan desimal,
tuliskan setiap bilangan di baris yang berbeda secara vertikal. Sejajarkan
selalu tanda desimal, sehingga setiap angka di sebuah kolom memiliki nilai
tempat yang sama.[2]
·
Contoh: untuk menghitung 31,8 + 0,45, tuliskan 31,8 di atas 0,45, dengan 1
berada di atas angka 0 (keduanya berada di tempat satuan) dan 8 berada di atas
4 (keduanya berada di tempat persepuluhan).
Kedua
Tambahkan angka nol pada bilangan untuk menyejajarkan, jika perlu. Terkadang bilangan-bilangan tidak dapat
disejajarkan dengan rapi, karena tidak memiliki jumlah angka yang sama atau
tidak menggunakan angka di nilai tempat yang sama. Jika itu terjadi, tambahkan
angka 0 di depan dan/atau di belakang bilangan agar jumlah angka menjadi sama.
Cara ini tidak mengubah nilai bilangan, karena tidak ada nilai di nilai tempat
tersebut.[3]
·
Contoh: Anda dapat menulis ulang 31,8 + 0,45 menjadi 31,80 + 00,45 agar
saling sejajar.
·
Ketiga
Turunkan tanda desimal. Tuliskan tanda desimal di baris jawaban, tepat di bawah tanda desimal
yang sudah disejajarkan di soal, sebelum Anda melakukan penjumlahan.
Keempat
Jumlahkan angka-angka mulai dari paling kanan. Pada titik ini, hitunglah sama seperti
menghitung soal penjumlahan biasa. Jumlahkan angka-angka mulai dari paling
kanan, dan tuliskan jawabannya di baris jawaban, tepat di bawah angka-angka
yang dijumlahkan.
·
Contoh: untuk menghitung 31,80 + 00,45, mulailah dengan 0 + 5. Tuliskan
jawabannya, 5, di bawah kolom tersebut. 31,80 + 00,45 = _ _ , _ 5.
Contohnya:
Lampiran 2. Lembar Evaluasi Individu
Soal
1. 2,25 + 1 = 3,25
2. 7,66 + 0,3 = 7,96
3. 0,478 + 0,032 = 0,51
4. 0,042 + 0,0601 = 0,1021
5. 2,3 + 4,55 + 1,19 = 8,04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar