MAKALAH
PENDIDIKAN JASMANI SENAM
Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Dosen Pengampu : Drs. Noto Suharto ,
M.Pd
Disusun Oleh :
Novi Rismahwati ( 1401415262 )
Andrean Andreani ( 1401415203 )
Abdul Aziz (
1401415322 )
Noviana Indriyani ( 1401415457 )
Oktaviyanti Indah N (
1401415461)
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat taufiq
dan hidayah Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Senam ”.
Tujuan
dari pembuatan karya tulis ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan ,
sebagai mahasiswa FIP Universitas Negeri Semarang Prodi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar tahun 2017.
Terima
kasih kepada bapak Noto Suharto M.Pd
selaku dosen pengampu Pendidikan Jasmani dan Kesehatan yang telah
membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.
Kami
sangat menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak. Tentu dalam penulisan
karya tulis ini masih ada banyak kekurangan. Demi kesempurnaaan makalah ini
penulis bersedia menerima kritikan dan saran dari semua pihak. Akan tetapi kami
berharap agar karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca.
Tegal, 12
Maret 2017
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cabang olahraga senam di
indonesia mewarisi sejarah dan tradisi yang cukup panjang dalam
perkembangannya. Diawali dari perkembangan yang didorong oleh militer di
masa-masa kependudukan belanda dan jepang, senam pernah identik dengan olahraga
militer di masa-masa awal kemerdekaan dengan dominasi pelatih yang juga datang
dari latar belakang kemiliteran yang kuat. Senam hanya berkembang dan diajarkan
pada sekolah-sekolah tinggi olahraga saja. Sedangkan pada masyarakat umum,
senam masih sangat minim. Biaya yang relatif mahal untuk melakukan senam itu
sendiri membuat perkembangan senam terhambat.
Untuk memahami senam
tersebut, dalam makalah ini kami mengupas tentang pengertian senam, sejarah dan
perkembangannya, bagaimana prinsip latihan senam, macam-macam senam dan langkah-langkah melaknfaatnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.Bagaimana Sejarah senam di Dunia dan Indonesia ?
2. Apa pengertian senam ?
3. Bagaimana prinsip – prinsip latihan senam ?
4. Apa saja macam – macam senam ?
5. Bagaimana manfaat senam untuk tubuh kita ?
1.3 Tujuan Penulisan
1.Untuk mengetahui sejarah senam
di dunia dan Indonesia
2.Untuk mengetahui pengertian senam
3.Untuk mengetahui prinsip – prinsip latihan
senam
4.Untuk mengetahui macam – macam senam
5.Untuk mengetahui manfaat senam untuk tubuh
1.4
Manfaat penulisan
1. Bagi kalangan pelajar
untuk menggali ilmu seputar senam
2. Bagi masyarakat
umum untuk menambah wawasan tentang senam
\
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Senam di Dunia dan Indonesia
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam
berasal dari kata Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu
orang – orang berlatih tanpa pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat
yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik
dilakukan dalam rangka upacara – upacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa
Zeus.
Pada awal permulaan abad ke – 20, senam telah menjadi rencana
pendidikan di sekolah – sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.
Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas D.Wood.
Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan
latihan – latihan gimnastik dengan pertunjukan – pertunjukan patriotik. Dia
juga menemukan beberapa peralatan senam, diantaranya adalah palang horizontal,
palang sejajar, kuda – kuda melintang, dan bak lompat.
Senam di negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman
penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan
“Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinan bersamaan dengan
pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
Sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum
Masehi, baik di dunia barat, di dunia timur atau timur tengah. Materinya dibagi
dalam empr bagian yang masing – masing merupakan satunera dengan cirinya masing
– masing : yaitu zaman kuno, zaman abad pertengahan dan permulaan zaman modern,
zaman modern di eropa dan bagian akhir adalah senam di abad ke Duapuluh.
Pengetahuan tentang sejarah terkadang membosankan bila
kita hanya melihat dongengnya saja. Tapi apabila anda perhatikan dengan
seksama, maka di dalamnya penuh dengan buah pikiran, kejadian, situasi, sifat,
tingkah laku, yang indah, yang jahat, yang bermanfaat dan sebagainya, yang
semuanya akan menambah wawasan pribadi anda yang tentu akan sangat berguna bagi
anda sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Dengan memahami
sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang, anda akan menghargai karya dan
buah pikiran orang lain sebelum anda dan banyak di antaranya yang dapat anda
jadikan contoh suri tauladan dalam menjalankan tugas anda sehari – hari baik
sebagai pendidik ataupun sebagai siswa.
Ø
Senam pada zaman kuno
Sejarah perkembangan senam erat sekali
hubungannya dengan perkembangan pendidikan jasmani dan pendidikan pada umunya.
Sejak dadulu, para ahli filsafat percaya bahwa tingkat kesegaran jasmani
masyarakat (istilah sekarang) menurun maka tingkat pendidikannya juga akan
menurun. Bila hal ini terjadi, maka para pendidik harus mengarahkan
perhatiannya pada faktor peningkatan kesegaran jasmani nasional. Kenyataan yang
berusaha memasukkan senam dan pendidikan jasmani ke dalam kurikulum
sekolah adalah para ahli filsafat dan pemimpin masyarakat. Dewasa ini orang
percaya bahwa pendidikan jasmani merupakan aspek penting dari program
pendidikan umum. Sejarah perkembangan senam dan pendidikan jasmani pada umumnya
merupakan evolusi yang dipengaruhi oleh tuntutan dan keadaan negara,
pemerintah, kota, lembaga – lembaga maupun kelompok dan individu / perorangan.
Mesir 2000 s.M
Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan –
penemuan pada peninggalan bangsa mesir kuno yang terdapat dalam piramida –
piramida, senam telah menjadi kebudayaan penduduk. Dalam hal ini dapat dilihat
pada tulisan – tulisan, gambar – gambar, relief dan mosaics. Bangsa mesir
menggemari perlombaan senam, latihannya banyak berbentuk senam lantai seperti
tubling. Ada pula latihan berbentuk yoga.
Yunani Kuno. 1000 – 800 s.M
Orang yunani saat itu membentuk tujuan pendidikannya ialah
keutamaan individu. Ini dapat dicapai dengan mengembangkan motto “men of action
dan Men of Wisdom” orang terampil (yang sehat dan kuat) dan orang yang
bijaksana. Prinsip ini dimasukkan ke dalam program pendidikan jasmani yang
tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya untuk mengatasi situasi yang memaksa.
Yunani memusatkan latihannya kepada keterampilan dan kualitas keprajuritan.
Mereka menyukai pertandingan beregu maupun perorangan yang secara langsung
terasa pengaruhnya hingga sekarang. Mereka telah juga memberi kepada pendidikan
jasmani dengan menambah sportifitas, menyukai olahraga dan perjuangan. Senam
pada masa itu bersifat informal dan sebagian besar kegiatan tersebut
berhubungan erat dengan upacara keagamaan. Cerita tentang llliad dan Odyssey
menunjukkan bahwa hanya orang, yang turut serta dalam olahraga semacam itu.
Sejarah Senam di Indonesia
Senam berasal dari bahasa Inggris disebut “Gymnastic” yang
berasal dari kata “gymnos” melakukan latihan senam di ruangan khusus yang
disebut “Gymnasium” atau “Gymnasion”. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
kekuatan dan keindahan jasmani. Cara melakukannya sambil berpakaian minim atau
telanjang. Maksudnya mungkin agar dapat leluasa bergerak. Namun yang melakukan
senam ini hanya kaum pria.
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan
Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Tasio”.
Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinan bersamaan dengan pemakaian kata
olahraga sebagai pengganti kata sport.
Senam sejak Yunani kuno sampai sekarang ini telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kemajuan dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Perkembangan itu terlihat dalam bentuk – bentuk
gerakan, sistematika latihan maupun tujuan – tujuannya.
Apakah senam itu? Untuk menjawab pertanyaan demikian alangkah
baiknya diberi jawaban dengan mengemukakan batasan. Namun itu tidaklah mudah
hal ini disebabkan ruang lingkup senam sekarang demikian luasnya. Batasan itu perlu
untuk membedakan senam dengan cabang olahraga lainnya: untuk itu perlu
dikemukakan dulu apa ciri – ciri dan kaidah – kaidah itu. Ciri dan kaidah senam
ialah:
Bahwa
gerakan latihannya selalu dapat direncanakan, dipilih dan siapkan oleh guru,
pelatih bahkan pelaku sendiri.
Bahwa
gerakan latihan terpilih itu disusun secara sistematis (merupakan suatu
kebulatan latihan).
Penyusunan
pemilihan gerakan itu harus sesuai dengan prinsip – prinsip tertentu sesuai
dengan tujuan atau kebutuhan si pelaku.
Dengan melihat ciri – ciri dan kaidah – kaidah tersebut, maka
batasan mengenai senam dapat dirumukan sebagai berikut : “Senam adalah latihan
/ olagraga yang bentuk – bentuk gerakannya dipilih dan disusun secara
sistematis berdasarkan prinsip – prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau
tujuan si penyusun”.
Dari batasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap
orang, guru atau pelatih olahraga dapat menentukan tujuan, memilih dan menyusun
latihannya sendiri sesuai dengan kebutuhan atau tujuan untuk apa. Mungkin untuk
memelihara kesegaran jasmani, menambah keterampilan, keindahan bentuk dan lain
– lain
2.2 Pengertian Senam
Sebelum kita mengetahui pengertian senam, sebaiknya kita harus
mengetahui ciri – ciri senam telebih dahulu, antara lain:
1. Gerakan – gerakannya
selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.
2. Gerakan
– gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan
kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)
3. Gerakannya harus
selalu tersusun dan sistematis.
Berdasarkan ciri – ciri diatas, batasan senam adalah aktivitas
fisik atau latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun
secara sistematis sesuai dengan tata urutan gerak dengan tujuan membentuk rangkaian
gerak artistik yang menarik dan mengembangkan pribadi secara harmonis.
2.3 Prinsip Latihan Senam
Menurut Sadoso (1997: 20)
bahwa pemantapan kondisi latihan olahraga harus berprinsip S.P.O.R.T yaitu
sebagai berikut:
Ø Specifity
Yaitu kekhususan menghilangkan cara latihan yang berdasarkan
kira-kira saja, dimana tubuh dalam aktivitas latihan perlu untuk dikondisikan
dengan latihan yang sesuai dengan tubuh.
Ø Progression
Yaitu tangtanglah kemampuan badan secara bertahap, dan kemudian
tingkatan karena akan membantu dalam pembentukan otot.
Ø Overload
Yaitu peningkatan beban latihan dengan meningkatkan intensitas,
lamanya atau frekuensi dari suatu tingkatan latihan yang sudah dilakukan.
Ø Reversibility
Yaitu kontinuitas latihan, bila berhenti berlatih akan tampak
tanda-tanda penurunan keterampilan, daya tahan, kekuatan dan lain-lain.
Ø Training effect
Yaitu melakukan latihan untuk suatu aktivitas tertentu, secara
bertahap dan progresif meningkatkan kemampuan keterampilan dan kemampuan
jantung serta paru-paru.
2.4 Macam – Macam Latihan
Senam
1. Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi
ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang
dilakukan pada matras, unsur – unsur gerakannya terdiri dari mengguling,
melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang.
Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan
pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat
berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi
gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12x12 m dan
dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam
harus dimulai dari komposisi gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll.
Pesenam pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam
waktu 90 detik. Gerakan – gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara
lambat dan sikap statis sekurang – kurangnya 2 detik. Gerakan – gerakan salto
harus dikerjakan setinngi bahu.
Macam –
macam bentuk gerakan senam lantai antara lain :
a) Guling ke depan
b) Guling ke belakang
c) Lompat harimau
d) Keseimbangan kepala
e) Keseimbangan tangan
f ) Handspring
g) Back handspring
h) Meroda
i) Stut
j) Round off
k) Kep
l) Neck kip
m) Head kip
n) Kayang
o) Sikap lilin
p) Sikap kayang
q) Salto
2. Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang
pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik
merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu
dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi
ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam
Indonesia), atas prakarsa dari tokokh – tokoh olahraga se – Indonesia yang
menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olagraga senam. Promotornya dapat
diketengahkan tokoh – tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara.
Peralatan Senam Artistik (ukuran alat)
a) Untuk putra ada 6
alat
Floor
exercise (lantai) : ukuran 12x12 m
Pommel
horse (kuda – kuda pelana) : panjang 1.60 m dan tinngi 1.10 m
Parallelbar
(palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinngi 1.75 m.
Rings
(gelang - gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m.
Horse
vault (kuda – kuda lompat) : panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m.
Horizontal
bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.25 m.
b) Untuk putri ada 4 alat
Horse
vault (kuda – kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m
Univen
bars (palang bertingkat) : panjang, 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m, tinggi
palang atas 2.30 m
Balance
beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m.
Floor
exersice (lantai) : ukuran 12x12 m
Peraturan Umum Senam Artistik
a) Kejuaraan Beregu
(kompetisi I)
Setiap
regu terdiri dari 6 pesenam putra / putri
Terdiri
dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putri 4 alat.
Juara
beregu (kompetisi I)adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari jumlah 5
pesenam terbaik pada masing – masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian
pilihan.
o Nilai
maksimum untuk putra adalah : 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan
pilihan ), 60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan)
·
Nilai maksimum untuk putri adalah : 8 nomor pertandingan x 50 =
400 (wajib dan pilihan), 4 nomor pertandingan x 50 = 200 (pilihan)
b) Kejuaraan perorangan serba
bisa ( kompetisi II )
Peserta
finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari
jumlah peserta.
Dibatasi
3 pesenam dari tiap Negara / daerah
Hanya
melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putri 4 alat
Juara
perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai
terbanyak dari nilai rata – rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah
dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat.
o Nilai maksimum untuk putra
= 120
o Nilai maksimum untuk putri
= 80
c) Kejuaraan perorangan
per alat (kompetisi III)
Peserta
finalis diambil dari dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat
tersebut
Dibatasi
2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh diikuti oleh
seorang pesenam
Hanya
melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putri 4 alat
Juara
perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai
terbanyak dari nilai rata – rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah
dengan nilai kompetisi III pada masing – masing alat.
o Nilai maksimum putri = 20
3. Senam Aerobik /
irama
Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen
sebanyak - banyaknya. Senam Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran
jasmani bukan olahraga prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang dapat
dilakukan secara masal.
Pembagian senam Aerobik menurut cara
melakukan dan musik pengiring, yaitu:
a) High impact
aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras)
b) Low impact
aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan)
c) Discorobic (kombinasi
antara gerakan – gerakan aerobik aliran keras dan ringan disko)
d) Rockrobic (kombinasi
gerakan – gerakan aerobik dan ringan serta gerakan – gerakan rock n’ roll)
e) Aerobic
sport (kombinasi gerakan – gerakan keras dan ringan serta gerakan –
gerakan kalestetik / kelentukan)
Tahap – tahap melakukan senam aerobik
adalah sebagai berikut :
a) Pemanasan selama 10
menit
b) Latihan inti selama 15 –
20 menit
c) Pendinginan
/pelemasan selam 5 menit
4. Senam Sibuyung
Senam yang gerakannya menirukan suatu benda yang dapat bergerak
atau gerakan hewan yang bergerak (gerakan fantasi). Senam ini dipergunakan
untuk siswa SD yang berumur sekitar 7 – 9 tahun ( kelas 1 – 3 SD ).
2.4 Manfaat Senam Bagi
Tubuh
Kesegaran
jasmani yang baik adalah salah satu manfaat dari senam. Selain itu, senam juga
dapat memperlancar peredaran darah dan memperbanyak volume darah dengan 20%
darah di bagian otak, sehingga terjadi proses indorfin (terbentuknya
hormon norepinefrin) yang menyebabkan orang yang melakukan senam
khususnya teratur akan merasa gembira, sakit menjadi hilang, adiksi (kecanduan
gerak), bahkan menghilangkan depresi.
Karena
unsur-unsur senam banyak yang terletak pada kekuatan otot, kelenturan
persendian, kelincahan gerak, keluwesan, cardio vasculair fitness dan neuro
muscular fitness maka akn timbul manfaat baru lagi bagi si pesenam
seperti menipiskan lubang-lubang pada tulang, otot-otot tetap kenyal (khusus
bagi yang sering melakukanstretching), persendian akan licin dan
mencegah cidera.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Senam adalah
aktivitas fisik yang dilakukan dengan baik sebagai cabang olahraga tersendiri
maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlain dengan cabang
olahraga lain umum yang mengukur hasil aktivitasnya pada objek tertentu ,
senam mengacu pada bentuk gerak yang
dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota
tubuh dari komponen – komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan , kecepatan
, keseimbangan , kelentukan , agilitas dan ketepatan . Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak
yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistic yang menarik .
Menurut
asal kata , senam ( gymnbastic ) berasal
dari bahasa yunani , yang artinya “ untuk menerangkan bermacam –macam gerak
yang dilakukan oleh atlet – atlet yang telanjang “ . dalam abad yunani kuno ,
senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang
harmonis , dan tidak dipertandingkan . Baru pada akhir abad 19 ,
peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukandan dibuat untuk
dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagaisuatu
demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
3.2 Saran
Senam lantai merupakan salah
satu olah raga yang membutuhkan kekuatan, kelentukan, kelenturan,dll. Disamping itu
senam juga merupakan salah satu olahraga yang dapat menjadikan sebagai olah
raga prestasi. Jadi, sebaiknya dalam melakukan
gerakan-gerakan roll depan
dan belakang adalah dengan mengikuti cara-cara dan metode yang telah diberikan
dan lebih berhati -hati saat melakukannya. Sehingga kesalahan-kesalahan yang
dapat membuat cedera tidak akan terjadi
DAFTAR
PUSTAKA
Nenggala,
Asep Kurnia dan Irwansyah. 2012. Physical Education, Sport and Health 1.
Jakarta: Facil
Rahman,
Hari A dan Sukadiyanto. 2011. Penjasorkes 2. Jakarta: Quadra
diadjengfamelyla.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar