Rabu, 26 September 2018

Makalah Pendidikan Jasmani Senam


 



                                                                                       
MAKALAH
PENDIDIKAN JASMANI SENAM
Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Dosen Pengampu : Drs. Noto Suharto , M.Pd

Disusun Oleh :
Novi Rismahwati           ( 1401415262 )
Andrean Andreani         ( 1401415203 )
Abdul Aziz                      ( 1401415322 )
Noviana Indriyani         ( 1401415457 )
Oktaviyanti Indah N     ( 1401415461)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR                                 
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN                                        
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG                                                   
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat taufiq dan hidayah Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang  berjudul “Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Senam ”.
            Tujuan dari pembuatan karya tulis ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan  , sebagai mahasiswa FIP Universitas Negeri Semarang Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun 2017.
            Terima kasih kepada bapak Noto Suharto  M.Pd selaku dosen pengampu Pendidikan Jasmani dan Kesehatan  yang telah  membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.
            Kami sangat menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak. Tentu dalam penulisan karya tulis ini masih ada banyak kekurangan. Demi kesempurnaaan makalah ini penulis bersedia menerima kritikan dan saran dari semua pihak. Akan tetapi kami berharap agar karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca.



Tegal,  12  Maret  2017






BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Cabang olahraga senam di indonesia mewarisi sejarah dan tradisi yang cukup panjang dalam perkembangannya. Diawali dari perkembangan yang didorong oleh militer di masa-masa kependudukan belanda dan jepang, senam pernah identik dengan olahraga militer di masa-masa awal kemerdekaan dengan dominasi pelatih yang juga datang dari latar belakang kemiliteran yang kuat. Senam hanya berkembang dan diajarkan pada sekolah-sekolah tinggi olahraga saja. Sedangkan pada masyarakat umum, senam masih sangat minim. Biaya yang relatif mahal untuk melakukan senam itu sendiri membuat perkembangan senam terhambat.
Untuk memahami senam tersebut, dalam makalah ini kami mengupas tentang pengertian senam, sejarah dan perkembangannya, bagaimana prinsip latihan senam, macam-macam senam dan langkah-langkah melaknfaatnya.
1.2  Rumusan  Masalah
1.Bagaimana Sejarah senam di Dunia dan  Indonesia ?
2. Apa pengertian senam ?
3. Bagaimana prinsip – prinsip latihan senam ?
4. Apa saja macam – macam  senam ?
5. Bagaimana manfaat senam untuk tubuh kita ?
1.3  Tujuan  Penulisan
1.Untuk mengetahui sejarah  senam  di dunia dan Indonesia
2.Untuk mengetahui pengertian senam
3.Untuk mengetahui prinsip – prinsip latihan senam
4.Untuk mengetahui macam – macam  senam
5.Untuk mengetahui manfaat senam untuk tubuh

1.4    Manfaat penulisan
1. Bagi kalangan pelajar untuk menggali ilmu seputar senam
2. Bagi masyarakat umum untuk menambah wawasan tentang senam


\














BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Senam  di Dunia dan Indonesia
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang – orang berlatih tanpa pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara – upacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.
Pada awal permulaan abad ke – 20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah – sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F. Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas D.Wood.
Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan – latihan gimnastik dengan pertunjukan – pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa peralatan senam, diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda – kuda melintang, dan bak lompat.
 Senam di negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
Sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi, baik di dunia barat, di dunia timur atau timur tengah. Materinya dibagi dalam empr bagian yang masing – masing merupakan satunera dengan cirinya masing – masing : yaitu zaman kuno, zaman abad pertengahan dan permulaan zaman modern, zaman modern di eropa dan bagian akhir adalah senam di abad ke Duapuluh.
 Pengetahuan tentang sejarah terkadang membosankan bila kita hanya melihat dongengnya saja. Tapi apabila anda perhatikan dengan seksama, maka di dalamnya penuh dengan buah pikiran, kejadian, situasi, sifat, tingkah laku, yang indah, yang jahat, yang bermanfaat dan sebagainya, yang semuanya akan menambah wawasan pribadi anda yang tentu akan sangat berguna bagi anda sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Dengan memahami sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang, anda akan menghargai karya dan buah pikiran orang lain sebelum anda dan banyak di antaranya yang dapat anda jadikan contoh suri tauladan dalam menjalankan tugas anda sehari – hari baik sebagai pendidik ataupun sebagai siswa.
Ø   Senam pada zaman kuno
Sejarah perkembangan senam erat sekali hubungannya dengan perkembangan pendidikan jasmani dan pendidikan pada umunya. Sejak dadulu, para ahli filsafat percaya bahwa tingkat kesegaran jasmani masyarakat (istilah sekarang) menurun maka tingkat pendidikannya juga akan menurun. Bila hal ini terjadi, maka para pendidik harus mengarahkan perhatiannya pada faktor peningkatan kesegaran jasmani nasional. Kenyataan yang berusaha memasukkan  senam dan pendidikan jasmani ke dalam kurikulum sekolah adalah para ahli filsafat dan pemimpin masyarakat. Dewasa ini orang percaya bahwa pendidikan jasmani merupakan aspek penting dari program pendidikan umum. Sejarah perkembangan senam dan pendidikan jasmani pada umumnya merupakan evolusi yang dipengaruhi oleh tuntutan dan keadaan negara, pemerintah, kota, lembaga – lembaga maupun kelompok dan individu / perorangan.
 Mesir 2000 s.M
 Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan – penemuan pada peninggalan bangsa mesir kuno yang terdapat dalam piramida – piramida, senam telah menjadi kebudayaan penduduk. Dalam hal ini dapat dilihat pada tulisan – tulisan, gambar – gambar, relief dan mosaics. Bangsa mesir menggemari perlombaan senam, latihannya banyak berbentuk senam lantai seperti tubling. Ada pula latihan berbentuk yoga.
 Yunani Kuno. 1000 – 800 s.M
Orang yunani saat itu membentuk tujuan pendidikannya ialah keutamaan individu. Ini dapat dicapai dengan mengembangkan motto “men of action dan Men of Wisdom” orang terampil (yang sehat dan kuat) dan orang yang bijaksana. Prinsip ini dimasukkan ke dalam program pendidikan jasmani yang tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya untuk mengatasi situasi yang memaksa. Yunani memusatkan latihannya kepada keterampilan dan kualitas keprajuritan. Mereka menyukai pertandingan beregu maupun perorangan yang secara langsung terasa pengaruhnya hingga sekarang. Mereka telah juga memberi kepada pendidikan jasmani dengan menambah sportifitas, menyukai olahraga dan perjuangan. Senam pada masa itu bersifat informal dan sebagian besar kegiatan tersebut berhubungan erat dengan upacara keagamaan. Cerita tentang llliad dan Odyssey menunjukkan bahwa hanya orang, yang turut serta dalam olahraga semacam itu.
Sejarah Senam di Indonesia
Senam berasal dari bahasa Inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata “gymnos” melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut “Gymnasium” atau “Gymnasion”. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani. Cara melakukannya sambil berpakaian minim atau telanjang. Maksudnya mungkin agar dapat leluasa bergerak. Namun yang melakukan senam ini hanya kaum pria.
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Tasio”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
Senam sejak Yunani kuno sampai sekarang ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan itu terlihat dalam bentuk – bentuk gerakan, sistematika latihan maupun tujuan – tujuannya.
Apakah senam itu? Untuk menjawab pertanyaan demikian alangkah baiknya diberi jawaban dengan mengemukakan batasan. Namun itu tidaklah mudah hal ini disebabkan ruang lingkup senam sekarang demikian luasnya. Batasan itu perlu untuk membedakan senam dengan cabang olahraga lainnya: untuk itu perlu dikemukakan dulu apa ciri – ciri dan kaidah – kaidah itu. Ciri dan kaidah senam ialah:
      Bahwa gerakan latihannya selalu dapat direncanakan, dipilih dan siapkan oleh guru, pelatih bahkan pelaku sendiri.
      Bahwa gerakan latihan terpilih itu disusun secara sistematis (merupakan suatu kebulatan latihan).
      Penyusunan pemilihan gerakan itu harus sesuai dengan prinsip – prinsip tertentu sesuai dengan tujuan atau kebutuhan si pelaku.
Dengan melihat ciri – ciri dan kaidah – kaidah tersebut, maka batasan mengenai senam dapat dirumukan sebagai berikut : “Senam adalah latihan / olagraga yang bentuk – bentuk gerakannya dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip – prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun”.
Dari batasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap orang, guru atau pelatih olahraga dapat menentukan tujuan, memilih dan menyusun latihannya sendiri sesuai dengan kebutuhan atau tujuan untuk apa. Mungkin untuk memelihara kesegaran jasmani, menambah keterampilan, keindahan bentuk dan lain – lain
2.2 Pengertian Senam
Sebelum kita mengetahui pengertian senam, sebaiknya kita harus mengetahui ciri – ciri senam telebih dahulu, antara lain:
1.    Gerakan – gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.
2.    Gerakan – gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)
3.    Gerakannya harus selalu tersusun dan sistematis.
Berdasarkan ciri – ciri diatas, batasan senam adalah aktivitas fisik atau latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis sesuai dengan tata urutan gerak dengan tujuan membentuk rangkaian gerak artistik yang menarik dan mengembangkan pribadi secara harmonis.
2.3  Prinsip Latihan Senam
Menurut Sadoso (1997: 20) bahwa pemantapan kondisi latihan olahraga harus berprinsip S.P.O.R.T yaitu sebagai berikut:
Ø Specifity
Yaitu kekhususan menghilangkan cara latihan yang berdasarkan kira-kira saja, dimana tubuh dalam aktivitas latihan perlu untuk dikondisikan dengan latihan yang sesuai dengan tubuh.
Ø Progression
Yaitu tangtanglah kemampuan badan secara bertahap, dan kemudian tingkatan karena akan membantu dalam pembentukan otot.
Ø Overload
Yaitu peningkatan beban latihan dengan meningkatkan intensitas, lamanya atau frekuensi dari suatu tingkatan latihan yang sudah dilakukan.
Ø Reversibility
Yaitu kontinuitas latihan, bila berhenti berlatih akan tampak tanda-tanda penurunan keterampilan, daya tahan, kekuatan dan lain-lain.
Ø Training effect
Yaitu melakukan latihan untuk suatu aktivitas tertentu, secara bertahap dan progresif meningkatkan kemampuan keterampilan dan kemampuan jantung serta paru-paru.
2.4 Macam – Macam Latihan Senam
1.    Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur – unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
 Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12x12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll. Pesenam pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerakan – gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang – kurangnya 2 detik. Gerakan – gerakan salto harus dikerjakan setinngi bahu.
      Macam – macam bentuk gerakan senam lantai antara lain :
a)    Guling ke depan
b)   Guling ke belakang
c)    Lompat harimau
d)   Keseimbangan kepala
e)    Keseimbangan tangan
f )    Handspring
g)   Back handspring
h)   Meroda
i)     Stut
j)     Round off
k)   Kep
l)     Neck kip
m) Head kip
n)   Kayang
o)   Sikap lilin
p)   Sikap kayang
q)   Salto
2.    Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokokh – tokoh olahraga se – Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olagraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh – tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara.
 Peralatan Senam Artistik (ukuran alat)
a)    Untuk putra ada 6 alat
      Floor exercise (lantai) : ukuran 12x12 m
      Pommel horse (kuda – kuda pelana) : panjang 1.60 m dan tinngi 1.10 m
      Parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinngi 1.75 m.
      Rings (gelang - gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m.
      Horse vault (kuda – kuda lompat) : panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m.
      Horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.25 m.
b)   Untuk putri ada 4 alat
      Horse vault (kuda – kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m
      Univen bars (palang bertingkat) : panjang, 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m, tinggi palang atas 2.30 m
      Balance beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m.
      Floor exersice (lantai) : ukuran 12x12 m
 Peraturan Umum Senam Artistik
a)    Kejuaraan Beregu (kompetisi I)
      Setiap regu terdiri dari 6 pesenam putra / putri
      Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putri 4 alat.
      Juara beregu (kompetisi I)adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari jumlah 5 pesenam terbaik pada masing – masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.
o  Nilai maksimum untuk putra adalah : 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan ), 60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan)
·         Nilai maksimum untuk putri adalah : 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan), 4 nomor pertandingan x 50 = 200 (pilihan)
b)   Kejuaraan perorangan serba bisa ( kompetisi II )
      Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta.
      Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara / daerah
      Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putri 4 alat
      Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata – rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat.
o   Nilai maksimum untuk putra = 120
o   Nilai maksimum untuk putri = 80
c)    Kejuaraan perorangan per alat (kompetisi III)
      Peserta finalis diambil dari dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut
      Dibatasi 2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh diikuti oleh seorang pesenam
      Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putri 4 alat
      Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata – rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada masing – masing alat.
o   Nilai maksimum putri = 20
3.    Senam Aerobik / irama
 Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak - banyaknya. Senam Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
 Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu:
a)    High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras)
b)   Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan)
c)    Discorobic (kombinasi antara gerakan – gerakan aerobik aliran keras dan ringan disko)
d)   Rockrobic (kombinasi gerakan – gerakan aerobik dan ringan serta gerakan – gerakan rock n’ roll)
e)    Aerobic sport (kombinasi gerakan – gerakan keras dan ringan serta gerakan – gerakan kalestetik / kelentukan)
 Tahap – tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut :
a)    Pemanasan selama 10 menit
b)   Latihan inti selama 15 – 20 menit
c)    Pendinginan /pelemasan selam 5 menit


4.  Senam Sibuyung
Senam yang gerakannya menirukan suatu benda yang dapat bergerak atau gerakan hewan yang bergerak (gerakan fantasi). Senam ini dipergunakan untuk siswa SD yang berumur sekitar 7 – 9 tahun ( kelas 1 – 3 SD ).
2.4 Manfaat Senam Bagi Tubuh
Kesegaran jasmani yang baik adalah salah satu manfaat dari senam. Selain itu, senam juga dapat memperlancar peredaran darah dan memperbanyak volume darah dengan 20% darah di bagian otak, sehingga terjadi proses indorfin (terbentuknya hormon norepinefrin) yang menyebabkan orang yang melakukan senam khususnya teratur akan merasa gembira, sakit menjadi hilang, adiksi (kecanduan gerak), bahkan menghilangkan depresi.
Karena unsur-unsur senam banyak yang terletak pada kekuatan otot, kelenturan persendian, kelincahan gerak, keluwesan, cardio vasculair fitness dan neuro muscular fitness maka akn timbul manfaat baru lagi bagi si pesenam seperti menipiskan lubang-lubang pada tulang, otot-otot tetap kenyal (khusus bagi yang sering melakukanstretching), persendian akan licin dan mencegah cidera.












BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan dengan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlain dengan cabang olahraga lain umum yang mengukur hasil aktivitasnya pada objek tertentu , senam  mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen – komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan , kecepatan , keseimbangan , kelentukan , agilitas dan ketepatan . Dengan  koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistic yang menarik .
Menurut asal  kata , senam ( gymnbastic ) berasal dari bahasa yunani , yang artinya “ untuk menerangkan bermacam –macam gerak yang dilakukan oleh atlet – atlet yang telanjang “ . dalam abad yunani kuno , senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis , dan tidak dipertandingkan . Baru pada akhir abad 19 , peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukandan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagaisuatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.



3.2 Saran
Senam lantai merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan kekuatan, kelentukan, kelenturan,dll. Disamping itu senam juga merupakan salah satu olahraga yang dapat menjadikan sebagai olah raga prestasi. Jadi, sebaiknya dalam melakukan gerakan-gerakan roll depan dan belakang adalah dengan mengikuti cara-cara dan metode yang telah diberikan dan lebih berhati -hati saat melakukannya. Sehingga kesalahan-kesalahan yang dapat membuat cedera tidak akan terjadi














DAFTAR PUSTAKA
Nenggala, Asep Kurnia dan Irwansyah. 2012. Physical Education, Sport and Health 1. Jakarta: Facil

Rahman, Hari A dan Sukadiyanto. 2011. Penjasorkes 2. Jakarta: Quadra

diadjengfamelyla.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Motivasi Kisah Pribadi

Perjuangan Seorang “Kuli Bangunan untuk Kuliah” Berdasarkan kisah nyata pribadi Oleh : Abdul Aziz Saya tidak pernah menyangka sa...