LAPORAN INDIVIDU
KULIAH KERJA NYATA (KKN) LOKASI
TAHAP II
DESA JERUKGULUNG KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK
Disusun
Oleh:
Abdul Aziz 1401415322
/ Pendidikan Guru Sekolah Dasar
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada
kami sehingga pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi tahun 2018
di Desa Jerukgulung Kecamatan Dempet Kabupaten Demak dapat terselesaikan dengan
baik dan lancar. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1.
Prof. Dr. Fathur
Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang,
2.
Drs. H. M. Natsir,
Bupati Kabupaten Demak,
3.
Prof. Dr. Totok
Sumaryanto F, M.Pd, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(LP2M) Universitas Negeri Semarang,
4.
Dr. M. Burhan Rubai
Wijaya, M.Pd, Kepala Pusat Pengembangan KKN Universitas Negeri Semarang
5.
Dr. Ali Masyhar,
S.H., M.H, Dosen Pembimbing Lapangan,
6.
Bapak Muh Supyan,
Kepala Desa Jerukgulung Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
7.
Segenap perangkat
Desa Jerukgulung yang telah memberikan informasi kepada mahasiswa KKN
8.
Seluruh warga
masyarakat Desa Jerukgulung Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang telah
membantu dalam pelaksanaan program kami.
9.
Semua pihak yang
tidak tersebutkan dan telah membantu terlaksananya KKN sehingga dapat berjalan
dengan baik dan lancar
Penulis menyadari bahwa laporan KKN ini masih banyak kekurangan.. Oleh
karena itu, masukan berupa saran dan kritikan yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan di masa
mendatang.
Demak, 14
Oktober 2018
TIM KKN
UNNES
DESA JERUKGULUNG
2018
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Kuliah
Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan akademik perguruan tinggi yang
dimanifestasikan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan
pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Melalui pengabdian,
mashasiswa tidak hanya memperoleh teori dan ilmu dari kegiatan perkuliahan,
tetapi juga diharuskan mampu dan mau mengabdi kepada masyarakat melalui
kegiatan KKN demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat
Indonesia pada khususnya.
Kompetensi
mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui kegiatan belajar di kampus, tetapi juga
di luar kampus yaitu di lingkungan masyarakat. Untuk mempraktekkan ilmu dan
menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh aktivis akademika, maka
diperlukan media yang mendukung. Media yang diperlukan yaitu salah satunya
dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN)
merupakan sebuah media yang efektif dan edukatif. Mahasiswa diterjunkan di
tengah-tengah kehidupan masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan sehingga
mereka terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat dengan berbagai
permasalahan yang ada.
Universitas
Negeri Semarang (Unnes) menerjunkan mahasiswa baik jurusan kependidikan maupun
nonkependidikan untuk mengabdikan diri dalam masyarakat melalui program Kuliah
Kerja Nyata (KKN). Salah satu daerah
mitra Unnes yang menjadi tempat KKN mahasiswa adalah Desa Jerukgulung,
Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak. Desa Jerukgulung memiliki banyak potensi.
Namun, Desa Jerukgulung juga memiliki permasalahan-permasalahan salah satunya
yaitu rendahnya tingkat pendidikan masyarakat.
Jerukgulung
merupakan salah satu desa di Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak. Desa Jerukgulung
memiliki jumlah penduduk 4.044 jiwa. Desa Jerukgulung dapat lebih dikembangkan
lagi dari aspek pendidikan. Melihat pendidikan di Desa Jerukgulung seperti
halnya di daerah lain dimana meskipun sudah tersedianya lembaga pendidikan,
tetapi masih dibutuhkan pengembangan kualitas pendidikan.
Desa
Jerukgulung merupakan desa yang hampir semua anak-anak memiliki kebiasaan
mengaji, namun ketika kami survei di tempat mengaji, ditemukan bawasannya
ustadz yang mengajar mengaji kesulitan dalam membagi anak-anak dalam belajar
mengaji. Selain mengaji kami juga belum menemukan adanya tempat untuk mewadahi
anak-anak sebagai tempat berkumpul untuk membantu mangajarkan ilmu pendidikan
serta membantu mengerjakan pekerjaan rumah (PR) anak-anak di desa Jerukgulung.
Oleh karena itu, dengan adanya permasalahan-permasalahan di bidang pendidikan
baik pendidikan ilmu pengetahuan maupun agama, perlu adanya program-program
yang dapat mengatasinya. Selain itu, meskipun telah tersedianya lembaga pendidikan,
namun peningkatan kualitas pendidikan perlu ditingkatkan. Biasanya siswa hanya
belajar saat jam sekolah dimulai, namun setelah jam sekolah berakhir mereka
akan merasa malas untuk melanjutkan belajarnya di rumah.
Berdasarkan
latar belakang masalah-masalah pendidikan di desa Jerukgulung tersebut, pelu
dikembangkan potensi-potensi yang ada dan solusi-solusi agar dapat memecahkan
masalah tersebut. Oleh karena itu, tim KKN Lokasi desa Jerukgulung tahun 2018 membuat
program kerja “Jerukgulung Mengaji dan Bimbingan Belajar” yang merupakan
program pendidikan, baik pendidikan ilmu pengetahuan ataupun agama untuk
anak-anak di desa Jerukgulung.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan analisis situasi Desa Jerukgulung Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak, maka rumusan masalah
tersebut adalah:
1.
Bagaimana Pelaksanaan
program bimbingan belajar untuk anak-anak di desa Jerukgulung?
2.
Bagaimana Pelaksanaan
program jerukgulung mengaji untuk anak-anak di desa Jerukgulung?
C. Tujuan
1.
Mengetahui pelaksanaan
program bimbingan belajar untuk anak-anak di desa Jerukgulung.
2.
Mengetahui pelaksanaan
program jerukgulung mengaji untuk anak-anak di desa Jerukgulung.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Obsevasi
Metode pendekatan
sosial yang kami lakukan terhadap masyarakat desa Jerukgulung adalah sebagai berikut
:
1.
Observasi
Pendekatan observasi
yang dimaksud adalah berupa pendekatan yang dilakukan dengan cara pembelajaran
langsung di lingkungan desa Jerukgulung,
baik di rumah-rumah warga, tempat mengaji, mushola dan masjid..
2.
Wawancara Langsung
Pendekatan dengan wawancara yang
dimaksud adalah berupa pendekatan yang dilakukan dengan cara tanya-jawab dengan
para perangkat desa, pak ustadz, guru
SD, dan tokoh masyarakat. Selain itu kami juga
melakukan interaksi langsung dengan warga masyarakat desa, sehingga kita bisa mengetahui secara langsung kondisi pendidikan anak.
B. Luaran
Pada bidang pendidikan kedepannya diharapkan siswa maupun masyarakat di
Desa Jerukgulung mampu mengembangkan diri baik secara individu maupun kelompok sesuai
dengan program kerja yang telah dilaksanakan guna meningkatkan mutu pendidikan
di Desa Jerukgulung misalnya bimbingan belajar dan mengaji, Pendampingan ekstrakurikuler dan lain
sebagainya.
1.
Bimbingan Belajar untuk
Anak-anak di Desa Jerukgulung.
Deskripsi
Kegiatan : Pendampingan belajar siswa dalam
mamahami pelajaran baik yang sudah maupun yang belum diberikan di sekolah.
Peserta : Siswa SD Kelas I- VI
Waktu :
Setiap Hari Selasa, Rabu, dan Kamis
Tempat
: Rumah Pak Kepala (Dusun
Jerukgulung), Sekretaris Desa (Dusun Maguan), dan Rumah Warga (Dusun Genting).
Penanggungjawab
: Abdul Aziz
Anggaran Dana : Rp 0,-
2. Jerukgulung Mengaji
Deskripsi
Kegiatan : Pendampingan belajar mengaji/membaca Al Qur’an bagi anak-anak di Desa
Jerukgulung.
Peserta : anak-anak desa Jerukgulung, usia TK dan SD
Waktu :
Setiap Hari Minggu
dan Senin
Tempat
: Rumah Pak Ustadz Musta’in
dan Pak Ustadz Arif
Penanggungjawab
: Abdul Aziz
Anggaran
Dana : Rp 0,-
Pertama-tama tim KKN Unnes melakukan survey
ke Desa Jerukgulung untuk mengetahui lembaga pendidikan apa saja yang
terdapat di desa Jerukgulung serta mencari permasalahan yang dihadapi oleh siswa-siswi di sekolah
tersebut. Berdasarkan penuturan bapak Kepala Desa dan salah seorang guru bahwa
anak-anak masih belum ada bimbingan belajar dari orang tua karena sebagian
besar orang tua siswa kurang peduli terhadap pendampingan belajar anak-anak
mereka dan ada yang bekerja di luar kota bahkan ada yang bekerja sampai ke luar
negeri.
Sedangkan mereka tinggal di rumah hanya
dengan nenek atau kakek ataupun sanak keluarga yang lainnya. Selain
permasalahan bimbingan belajar, Kepala Desa juga menyampaikan bahwasannya di
desa Jerukgulung hampir keseluruhan
anak-anaknya ketika ba’da maghrib langsung pergi mengaji ke rumah ustadz-ustadz
yang ada di desa jerukgulung, sedangkan jumlah anak-anak desa jerukgulung sangat
banyak, sehingga perlu adanya bantuan kepada pak ustadz untuk membantu
membimbing mengaji/membaca Al Qur’an.
Berdasarkan masalah itu, tim KKN Unnes
membuat program bimbingan belajar dan jerukgulung mengaji. Berhubung Desa Merak
terdiri dari 3 dusun maka untuk pelaksanaannya kami bagi menjadi 3 posko
belajar yakni yang pertama di Dusun Maguan bertempat di rumah sekertaris desa,
Dusun Genting bertempat di rumah warga dan Dusun jerukgulung bertempat di rumah
Kepala Desa (Posko KKN desa Jerukgulung).
Tim KKN Unnes memberi semangat dan motivasi
kepada anak-anak selama mengikuti bimbingan belajar dan mengaji. Harapan kami
adalah anak-anak tetap belajar tanpa kami bimbing sehingga anak-anak bisa
belajar secara mandiri dan bisa meningkatkan prestasinya. Kendala yang kami
hadapi adalah tingkah laku anak-anak yang sulit diatur ketika belajar sehingga
merugikan dirinya sendiri dan mengganggu teman-temannya. Anak-anak yang
mengikuti bimbingan belajar dibagi per kelompok sesuai dengan tingkatan sekolah
dan kelasnya.
Materi pembahasan bimbingan belajar
disesuaikan dengan peraturan sekolah masing-masing. Ketika ada PR (Pekerjaan
Rumah) maka kami mengutamakan anak-anak untuk mengerjakan PR terlebih dahulu.
Jika tidak ada PR maka anak-anak kami ajak belajar materi selanjutnya. Sedangkan
untuk mengaji di kelompokkan sesuai jeni kelamin, dan setiap mahasiswa
membimbing 3-5 anak.
PENUTUP
A. Simpulan
Kuliah Kerja Nyata
(KKN) merupakan suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pegabdian masyarakat yang
bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada masyarakat
serta merupakan proses pendewasaan dan pemandirian secara systematis bagi
mahasiswa agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab.
Desa Jerukgulung merupakan desa yang
sedang berkembang. Sejalan dengan perkembangan
pembangunan Indonesia. Masyarakat desa Jerukgulung dalam upayanya
meningkatkan kesejahteraan telah banyak melakukan pembangunan baik dalam bidang
fisik maupun non fisik, dengan memanfaatkan dan mengembangkan potensi-potensi
dasar serta SDM yang cukup baik yang dimiliki oleh masyarakat. Perkembangan di
desa Jerukgulung ini
terjadi dalam beberapa bidang yang meliputi bidang pendidikan, ekonomi,
kesehatan,lingkungan dan infrasruktur.
Berdasarkan hasil
observasi yang dilakukan oleh Tim KKN Unnes 2018 terdapat beberapa masalah yang
dihadapi oleh masyarakat Desa Jerukgulung. Adapun
masalah yang dihadapi dalam pendidikan adalah:
a.
Masih kurangnya
bimbingan / pendampingan belajar dan mengaji
oleh orang tua / wali murid dikarenakan sebagian besar dari mereka memiliki
kesibukan bekerja dan rendahnya tingkat pendidikan orang tua, namun di sisi
lain minat belajar dari siswa sendiri tergolong tinggi;
b.
Masih sulitnya
kemampuan untuk membaca, menulis, dan berhitung;
c.
Kurangnya pelatihan
motorik pada anak usia dini.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut maka
disusunlah program kerja KKN Unnes Desa Merak tahun 2018 yang sekaligus
bertujuan untuk menangani permasalahan pendidikan di desa tersebut yaitu Bimbingan Belajar dan Jerukgulung Mengaji.
B. Saran
1.
Bagi Mahasiswa KKN
Selanjutnya,
a.
Mahasiswa KKN selanjutnya
dapat mengembangkan program bimbingan belajar dan mengaji yang telah
dilaksanakan oleh Tim KKN sebelumnya
b.
Tim KKN selanjutnya dapat
membuat program kerja yang lebih baik lagi dan mampu membangun desa Jerukgulung untuk berkembang.
2.
Bagi Masyarakat Desa Jerukgulung
a.
Perhatian masyarakat
khususnya para orang tua terhadap perkembangan belajar anak perlu diperhatikan
agar kualitas belajar dan mengaji anak
dapat meningkat.
b.
Masyarakat dapat
menindaklanjuti program kerja yang telah dilaksanakan oleh Tim KKN Unnes 2018.
3.
Bagi Pemerintah
a.
Pemerintah dapat
memberikan bantuan dalam bentuk
penambahan fasilitas penunjang KBM dengan optimal.
b.
Pemerintah dapat mendirikan
saung belajar sebagai sarana atau wadah anak-anak untuk belajar dan mengaji dengan fasilitas
buku-buku pendidikan dan agama.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar