
LAPORAN OBSERVASI PENDIDIKAN SENI
DI SD NEGERI WONOKERTO 1
KECAMATAN BANDAR KABUPATEN
BATANG
Tugas ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Seni
Dosen Pengampu
: Ika Ratnaningrum, S.Pd, M.Pd
Oleh :
Abdul Aziz
1401415322
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2017
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara (UU. No. 20 tahun 2003).
Seni merupakan ekspresi jiwa
manusia yang tertuang dalam berbagai bentuk karya seni. Refleksi kehidupan
manusia dituangkan melalui media seni dalam bentuk karya seni (Hajar Pamadhi,
2014: 1.4). Seni untuk anak-anak berbeda dengan seni untuk orang
dewasa karena karakter fisik maupun mentalnya berbeda. Hal ini penting
diperhatikan khususnya dalam melakukan penilaian karya anak didik, supaya hasil
kreasi anak tidak diukur menurut selera dan kriteria keindahan orang dewasa.
Adapun pendidikan
seni di sekolah dasar merupakan pendidikan yang mengarahkan kepada peserta didik membutuhkan arena bermain dan belajar sehingga anak
dapat berekspresi serta diharapkan dapat memberikan sebuah keseimbangan
rasional, emosional, dan kegiatan motorik anak.
Di sekolah dasar terdapat mata
pelajaran pendidikan seni yang dikemas dalam mata pelajaran seni, budaya, dan
ketrampilan. Di dalam pembelajaran seni, budaya, dan ketrampilan tentunya terdapat masalah yang
dihadapi baik oleh guru maupun peserta didik. Tentunya ini menjadi sebuah
tantangan tersendiri bagi guru untuk menjadikan masalah tersebut dijadikan
sebagai acuan untuk dapat membelajarkan seni di sekolah dasar yang baik serta
guru dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik.
Untuk mengetahui permasalahan
yang terdapat di dalam pembelajaran seni,
budaya, dan ketrampilan maka diperlukan sebuah observasi. Untuk itu, saya melakukan
observasi di SD Negeri Wonokerto
01 bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang terdapat
dalam membelajarkan permasalahan mata pelajaran seni, budaya, dan ketrampilan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana pelaksanaan
pembelajaran seni, budaya, dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01?
2.
Bagaimana proses
pembelajaran seni, budaya, dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01?
3.
Apa saja masalah
yang dihadapi dalam membelajarkan seni, budaya, dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pelaksanaan
pembelajaran seni, budaya, dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01.
2.
Untuk mengetahui proses
pembelajaran seni, budaya, dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01.
3.
Untuk mengetahui masalah
yang dihadapi dalam membelajarkan pendidikan seni, budaya, dan ketrampilan di
SD Negeri Wonokerto 01.
BAB II
HASIL OBSERVASI
A.
Pelaksanaan Pembelajaran Seni, Budaya, dan Ketrampilan di
SD Negeri Wonokerto 01
Hari/ Tanggal : Sabtu, 18 November 2017
Waktu :
09.00 – selesai
Tempat :
SD Negeri Wonokerto 01
Alamat :
Jalan Wonokerto-Bandar, Desa Wonokerto
Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang
I. Profil
Sekolah
1. Nama
Sekolah : SD Negeri Wonokerto 01
2.
Alamat : Jalan Wonokerto-Bandar,
Desa Wonokerto
Kec.
Bandar, Kabupaten Batang.
3.
Tahun didirikan : 1922
4.
Tahun beroperasi : 1922
5.
Status Tanah : Hak Pakai
6.
Jumlah siswa dalam 2
tahun terakhir
Kelas
|
Jumlah
Siswa
|
|
2014/2015
|
2015/2016
|
|
I
|
49
|
44
|
II
|
43
|
40
|
III
|
39
|
47
|
IV
|
36
|
35
|
V
|
37
|
36
|
VI
|
38
|
39
|
Jumlah
|
242
|
241
|
7. Jumlah
Rombongan Belajar
Kelas
I : 2 Rombongan Belajar
Kelas
II : 1 Rombongan Belajar
Kelas
III : 2 Rombongan Belajar
Kelas
IV : 1 Rombongan Belajar
Kelas
V : 1 Rombongan Belajar
Kelas
VI : 1 Rombongan Belajar
8. Data
Ruang Kelas dan Bangunan Lainnya
Kelas
I : 1 Ruang dengan Kondisi Rusak
Ringan
Kelas
I : 1 Ruang dengan Kondisi Baik
Kelas
Ii : 1 Ruang dengan Kondisi Baik
Kelas
Iii A : 1 Ruang dengan Kondisi Baik
Kelas
Iii B : Pinjam Ruang Perpustakaan
Kelas
Iv : 1 Ruang dengan Kondisi Baik
Kelas
V : 1 Ruang dengan Kondisi Baik
Kelas
Vi : 1 Ruang dengan Kondisi Baik
Ruang
Kepala Sekolah : 1 Ruang dengan Kondisi Rusak Ringan
Ruang
Guru : 1 Ruang dengan
Kondisi Baik
Ruang
Perpustakaan : 1 Ruang dengan Kondisi
Baik
Km/Wc : 5 Ruang dengan
Kondisi Baik
9. Keadaan
Guru
No.
|
Status
Guru
|
Tingkat
Pendidikan
|
||||||
SLTA
|
D1
|
D2
|
D3
|
S1
|
S2
|
S3
|
||
1.
|
Guru Tetap
|
-
|
-
|
3
|
-
|
4
|
-
|
-
|
2.
|
Guru Tidak Tetap
|
-
|
-
|
1
|
-
|
4
|
-
|
-
|
3.
|
Guru Bantu
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Jumlah
|
-
|
-
|
4
|
-
|
8
|
-
|
-
|
B.
Proses Pembelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan
a.
Kegiatan belajar
mengajar
Dalam proses pembelajaran seni
budaya dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01
pada kelas V sudah baik
dari segi guru maupun siswa. Adanya sinkronisasi anatara RPP yang disiapkan
oleh guru dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Terdapat
tambahan atau pengembangan dari RPP oleh guru saat dalam proses pembelajaran
yang menunjang pembelajaran lebih baik. Adapun kendala yaitu beberapa siswa
yang sulit untuk diatur untuk dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dalam pembelajaran seni
budaya dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01
terdapat guru khusus yang mengajarkan seni khususnya seni tari, karena guru
yang mengajar disekolah tersebut merasa tidak mempunyai kemampuan unutk menari
dan mengajarkan seni tari. Akan tetapi dalam membelajarkan seni yang lain
seperti seni musik dan seni rupa yang mengajarkan guru kelas. Adapun kegiatan
pendahuluan guru melakukan sesuai dengan RPP seperti guru membuka pelajaran
dengan mengucapkan salam, membaca doa sebelum kegiatan berlangsung, guru
menanyakan daftar kehadiran siswa, membacakan tujuan pembelajaran, serta
melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan hasil karya
seni yang ada disekitar sekolah ataupun nusantara dan menyanyikan lagu daerah
yaitu “Gundul-gundul pacul”. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat
belajar kepada siswa.
Dalam kegiatan inti
guru menyampaikan materi pelajaran dengan berbagai metode, media, dan sumber
ajar yang digunakan.
Setelah memebrikan penjelasan materi dan tugas yang akan dilaksanakan.Guru
membagi 4 kelompok sesuai dengan tempat duduk siswa. Guru memberikan gambar
beberapa karya seni nusantara yang berbeda kepada siswa dalam kelompok. Siswa
diminta unutk memberikan tanggapan atau mengapresiasi terhadap karya seni
tersebut. Setelah itu kelompok diminta untuk maju dan membacakan hasil diskusi
mengenai apresiasi terhadap karya seni tersebut. Guru memberikan sebuah
penguatan berupa tepuk salut kepada setiap kelompok yang telah maju membacakan hasil diskusinya.
Kemudian guru
memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Setiap kelompok diberi
nilai oleh guru. Stelah itu guru memberikan pertanyaan secara
acak kepada beberapa siswa untuk mengukur tingkat kepahaman siswa.
Dalam kegiatan penutup
siswa membuat kesimpulan hasil belajar tentang pembelajaran yang telah diikuti,
guru memberikan evaluasi kepada siswa yang
nilainya kurang untuk lebih giat lagi dalam belajar
dan guru bersama siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
b.
Materi belajar
Pendidikan
seni yang terdapat di SD Negeri
Wonokerto 01 terdapat tiga macam seni yaitu seni musik, seni tari, dan
seni rupa. Adapun dalam observasi pembelajaran kali ini guru membelajarakan
seni rupa .
Mata pelajaran ini mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Pendidikan
seni diberikan kepada siswa sekolah dasar karena untuk meningkatkan daya
kreatifitas dalam mengembangkan sistem motorik anak, dan dapat menambah wawasan
serta ilmu pengetahuan yang baru bagi siswa sekolah dasar.
Di dalam
proses pembelajaran seni, budaya, dan ketrampilan siswa SD Negeri Wonokerto 01 kelas V guru memberikan materi gambar
suatu karya seni yang nusantara. Sehubungan
materi tersebut tergolong dalam seni rupa, maka guru memberikannya dari segi teori dan praktek.
Segi teorinya guru memberikan makna yang terdapat dalam contoh
beberapa gambara karya seni nusantara dan dari segi praktek guru memberikan tugas
kepada setiap siswa untuk memeberikan tanggapan
apresiasi terhadap beberapa karya seni
yang berbeda. Guru membagi 4 kelompok
disesuaikan dengan tempat duduk siswa yang bertujuan memberikan kemudahan bagi
guru untuk mengatur siswa dalam proses pembelajaran.
c.
Metode
Dalam proses
pembalajaran diperlukan metode yang beragam. Setiap metode memliki keunggulan
dan kelemahan serta memiliki karakteristik yang beragam. Ketika proses
pembelajaran diharuskan seorang guru dapat menggunakan sebuah metode. Penggunaan
metode memiliki tujuan untuk menarik perhatian siswa. Dalam observasi kali ini
metode yang digunakan guru adalah metode ceramah, tanya jawab, dan kelompok.
Metode ceramah
digunakan oleh guru karena metode ini dinilai paling efektif dalam
membelajarkan materi pelajaran. Selain itu metode ceramah bertujuan untuk
melakukan interaksi antara guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan
peserta didik yang lain.
Selain
menggunakan metode tanya jawab, guru menggunakan metode kelompok dengan alasan
untuk membuat peserta didik dapat bekerjasama, membuat peserta didik lebih
aktif, dan dapat meningkatkan keterlibatan sosio-emosional serta intelekstual
anak.
d.
Evaluasi
Setelah materi
yang diberikan, kemudian diadakan evaluasi bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana siswa dapat menangkap materi yang diberikan oleh guru. Evaluasi yang
diadakan disesuaikan dengan jenis seni. Pada waktu observasi di SD
Negeri Wonokerto 01, guru memberikan sebuah evaluasi dengan
memberikan arahan untuk belajar menyanyi
lebih giat lagi.
e.
Hasil
Hasil
yang diperoleh dalam evaluasi adalah
terdapat kelompok siswa yang kurang maksimal
dalam menyanyi dikarenakan berbagai sebab diantaranya sakit, tidak hafal lirik,
dan lain sebagainya. Selain
itu ada beberapa siswa yang
memiliki bakat menyanyi namun
ada juga yang kurang memiliki bakat seni, meskipun demikian siswa yang kurang
memiliki bakat seni berusaha untuk mengikuti pembelajaran dengan baik.
- Masalah Yang Dihadapi Dalam Membelajarkan Seni Budaya dan Ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01
Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan di terdapat beberapa masalah yang dihadapi pada
saat pembelajaran seni budaya dan ketrampilan. Secara keseluruhan pembelajaran
seni budaya dan ketrampilan di SD Negeri
Wonokerto 01 sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran
dengan baik. Dalam permasalahan yang dihadapi di SD Negeri Wonokerto 01 dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari dalam dan faktor dari
luar. Berikut ini bentuk permasalahan pada pembelajaran seni budaya dan
ketrampilan di yaitu :
- Guru Kelas Tidak Dapat Membelajarkan Seni
Ketika observasi dilakukan guru
tersebut tidak bisa mengembangkan seni dengan baik. Akan tetapi guru tersebut
seharusnya bisa memanfaatkan media yang ada untuk pembelajarannya. Secara garis
besar seorang guru dituntut untuk dapat mengasah bakat yang ada dan
menggunakannya dengan baik. Apabila guru tersebut tidak bisa mengajarkan seni
kepada siswa guru dapat belajar secara bertahap kepada teman atau seseorang
yang memiliki bakat yang luar biasa sehingga guru dapat mengasah bakat tersebut
dengan baik. Karena beranggapan bahwanya dirinya
kurang memiliki jiwa seni dan buka seniman.
- Kesulitan dalam Pelaksanaan Pembelajaran
Ketika ingin mencapai suatu
tujuan, seorang guru memerlukan suatu strategi untuk mengkondisikan siswa,
metode pembelajaran, dan beberapa teknik yang perlu dipersiapkan. Hal ini
diperlukan untuk membangkitkan semangat dan memotivasi siswa ketika proses
pembelajaran berlangsung. Berkaitan dengan hasil observasi di memperoleh suatu
permasalahan diantaranya :
Strategi dan metode
pembelajaran
Pemilihan strategi juga perlu
diperhatikan karena harus sesuai dengan tingkat usia siswa anak SD Negeri Wonokerto 01, karakteristik, dan bahan ajar yang akan diajarkan. Berkaitan
dengan pelajaran seni budaya dan ketrampilan seorang guru dituntut untuk
memliki daya kreatiftas yang tinggi dalam membelajarkannya. sehingga dapat
menarik minat an perhatian siswa ketika proses pembelajaran sedang berlangsung.
Guru dapat menggunakan berbagai jenis media yang terdapat di rumah maupun di
sekolah. Terkadang untuk menarik minat dan perhatian siswa seorang guru
mengalami kesulitan . hal ini disebabkan karena media yang digunakan tidak
tersedia sehingga pembelajaran tidak terlaksana dengan baik.
- Tidak Tersedianya Sumber Belajar Seni
Sumber ataupun literatur buku yang
digunakan untuk menunjang pembelajaran seni di sd tersebut sangat terbatas dan
minim. Sehingga guru sulit untuk melakukan pengembangan dan memberikan materi
yang sangat menunjang sesuai dengan kurikulumnya.
4.
Sarana Prasarana
yang Kurang Memadahi
Ada beberapa sarana prasarana dalam mendukung
pembelajaran SBK tersebut sudah ada, namun tidak begitu lengkap untuk bisa
membelajarkan, seni tari, seni musik, dan seni rupa. Sehingga ada beberapa
materi pada ketiga seni tersebut jika tidak ada sarana prasarananya guru hanya
bisa menggunakan dengan video, tanpa guru memberikan pembelajaran dengan media
yang konkret.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pembelajaran seni budaya dan ketrampilan
yang dilaksanakan di SD Negeri
Wonokerto 01 sudah baik. Ketercapain standar
pembelajaran dan tujuan dari pembelajaran seni
budaya dan ketrampilan menjadikanm siswa menegenal dan bisa memberikan
tanggapan penilaian ataupun apresiasi terhadap suatau karya seni nusantara
baik yanga ada di lingkungan sekitar
atapun di daerah-daerah lainnya. Kendala yang menjadikan masalah ataupun
penghambat dalam pembelajaran yaitu karena beberapa faktor baiak dari siswanya
mapun dari pengelolaan manajemen kelas oleh gurunya. Namun dari adanya kendala
yang ada dalam pembelajaran tetap dapat terlaksana dengan baik , hanya saja
pembelajaran kurang kondusif. Penguasaan ilmu bidanga seni oleh guru juga
menjadikan pemebelajaran kurang maksimal, karena penyampaian oleh guru
terbatas.
B. Saran
Saran yang bisa diberikan sebagai
observator yang dapat menunjang pembelajaran dengan baik dan kondusif serta
menjadikan pembelajaran tersebut berarti bagi siswa yaitu:
1.
Guru sebaiknya
mempelajari materi pembelajaran sabelum dilaksankan pembelajaran dikelas.
2.
Pengelolaan manajemen
kelas oleh guru dapat dilaksanakan lebih baik lagi demi terciptanya suasana
belajar yang baik serta kondusif.
3.
Kepala sekolah sering
melakukan pengawasan ataupun supervisi kepada guru dalam pembelajaran untuk
meningkatkan pembelajaran yang maksimal.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI




Tidak ada komentar:
Posting Komentar