Rabu, 26 September 2018

Laporan Observasi Pendidikan Seni di SD


Description: IMG_20151022_145528

LAPORAN OBSERVASI PENDIDIKAN SENI
DI SD NEGERI WONOKERTO 1
KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG

Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Seni
Dosen Pengampu : Ika Ratnaningrum, S.Pd, M.Pd



Oleh :
Abdul Aziz
1401415322





JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2017

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU. No. 20 tahun 2003).
Seni merupakan ekspresi jiwa manusia yang tertuang dalam berbagai bentuk karya seni. Refleksi kehidupan manusia dituangkan melalui media seni dalam bentuk karya seni (Hajar Pamadhi, 2014: 1.4). Seni untuk anak-anak berbeda dengan seni untuk orang dewasa karena karakter fisik maupun mentalnya berbeda. Hal ini penting diperhatikan khususnya dalam melakukan penilaian karya anak didik, supaya hasil kreasi anak tidak diukur menurut selera dan kriteria keindahan orang dewasa.
Adapun pendidikan seni di sekolah dasar merupakan pendidikan yang mengarahkan kepada peserta didik membutuhkan arena bermain dan belajar sehingga anak dapat berekspresi serta diharapkan dapat memberikan  sebuah keseimbangan rasional, emosional, dan kegiatan motorik anak.
Di sekolah dasar terdapat mata pelajaran pendidikan seni yang dikemas dalam mata pelajaran seni, budaya, dan ketrampilan. Di dalam pembelajaran seni, budaya, dan ketrampilan tentunya terdapat masalah yang dihadapi baik oleh guru maupun peserta didik. Tentunya ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi guru untuk menjadikan masalah tersebut dijadikan sebagai acuan untuk dapat membelajarkan seni di sekolah dasar yang baik serta guru dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik.
Untuk mengetahui permasalahan yang terdapat di dalam pembelajaran seni, budaya, dan ketrampilan maka diperlukan sebuah observasi. Untuk itu, saya melakukan observasi di SD Negeri Wonokerto 01 bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang terdapat dalam membelajarkan permasalahan mata pelajaran seni, budaya, dan ketrampilan.

B.     Rumusan Masalah
1.    Bagaimana pelaksanaan pembelajaran seni, budaya, dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01?
2.    Bagaimana proses pembelajaran seni, budaya, dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01?
3.    Apa saja masalah yang dihadapi dalam membelajarkan seni, budaya, dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01?
                                          
C.    Tujuan
1.    Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran seni, budaya, dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01.
2.    Untuk mengetahui proses pembelajaran seni, budaya, dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01.
3.    Untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam membelajarkan pendidikan seni, budaya, dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01.







BAB II
HASIL OBSERVASI

A.    Pelaksanaan Pembelajaran Seni, Budaya, dan Ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01
Hari/ Tanggal                : Sabtu, 18 November 2017
Waktu                           : 09.00 – selesai
Tempat                          : SD Negeri Wonokerto 01
Alamat                          : Jalan Wonokerto-Bandar, Desa Wonokerto
              Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang
I.       Profil Sekolah
1.      Nama Sekolah          : SD Negeri Wonokerto 01
2.      Alamat                     : Jalan Wonokerto-Bandar, Desa Wonokerto
                                                                Kec. Bandar, Kabupaten Batang.
3.      Tahun didirikan        : 1922
4.      Tahun beroperasi      : 1922
5.      Status Tanah            : Hak Pakai
6.      Jumlah siswa dalam 2 tahun terakhir
Kelas
Jumlah Siswa
2014/2015
2015/2016
I
49
44
II
43
40
III
39
47
IV
36
35
V
37
36
VI
38
39
Jumlah
242
241

7.      Jumlah Rombongan Belajar
Kelas I       : 2 Rombongan Belajar
Kelas II      : 1 Rombongan Belajar
Kelas III    : 2 Rombongan Belajar
Kelas IV    : 1 Rombongan Belajar
Kelas V      : 1 Rombongan Belajar
Kelas VI    : 1 Rombongan Belajar
8.      Data Ruang Kelas dan Bangunan Lainnya
Kelas I       : 1 Ruang dengan Kondisi Rusak Ringan
Kelas I       : 1 Ruang dengan Kondisi Baik
Kelas Ii      : 1 Ruang dengan Kondisi Baik
Kelas Iii A : 1 Ruang dengan Kondisi Baik
Kelas Iii B  : Pinjam Ruang Perpustakaan
Kelas Iv     : 1 Ruang dengan Kondisi Baik
Kelas V      : 1 Ruang dengan Kondisi Baik
Kelas Vi     : 1 Ruang dengan Kondisi Baik
Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruang dengan Kondisi Rusak Ringan
Ruang Guru                  : 1 Ruang dengan Kondisi Baik
Ruang Perpustakaan     : 1 Ruang dengan Kondisi Baik       
Km/Wc                         : 5 Ruang dengan Kondisi Baik       





9.      Keadaan Guru
No.

Status Guru
Tingkat Pendidikan
SLTA
D1
D2
D3
S1
S2
S3
1.
Guru Tetap
-
-
3
-
4
-
-
2.
Guru Tidak Tetap
-
-
1
-
4
-
-
3.
Guru Bantu
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah
-
-
4
-
8
-
-


B.     Proses Pembelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan
a.    Kegiatan belajar mengajar
Dalam proses pembelajaran seni budaya dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01 pada kelas V sudah baik dari segi guru maupun siswa. Adanya sinkronisasi anatara RPP yang disiapkan oleh guru dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Terdapat tambahan atau pengembangan dari RPP oleh guru saat dalam proses pembelajaran yang menunjang pembelajaran lebih baik. Adapun kendala yaitu beberapa siswa yang sulit untuk diatur untuk dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dalam pembelajaran seni budaya dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01 terdapat guru khusus yang mengajarkan seni khususnya seni tari, karena guru yang mengajar disekolah tersebut merasa tidak mempunyai kemampuan unutk menari dan mengajarkan seni tari. Akan tetapi dalam membelajarkan seni yang lain seperti seni musik dan seni rupa yang mengajarkan guru kelas. Adapun kegiatan pendahuluan guru melakukan sesuai dengan RPP seperti guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, membaca doa sebelum kegiatan berlangsung, guru menanyakan daftar kehadiran siswa, membacakan tujuan pembelajaran, serta melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan hasil karya seni yang ada disekitar sekolah ataupun nusantara dan menyanyikan lagu daerah yaitu “Gundul-gundul pacul”. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat belajar kepada siswa.
Dalam kegiatan inti guru menyampaikan materi pelajaran dengan berbagai metode, media, dan sumber ajar yang digunakan. Setelah memebrikan penjelasan materi dan tugas yang akan dilaksanakan.Guru membagi 4 kelompok sesuai dengan tempat duduk siswa. Guru memberikan gambar beberapa karya seni nusantara yang berbeda kepada siswa dalam kelompok. Siswa diminta unutk memberikan tanggapan atau mengapresiasi terhadap karya seni tersebut. Setelah itu kelompok diminta untuk maju dan membacakan hasil diskusi mengenai apresiasi terhadap karya seni tersebut. Guru memberikan sebuah penguatan berupa tepuk salut kepada setiap kelompok yang telah  maju membacakan hasil diskusinya.
Kemudian guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Setiap kelompok diberi nilai oleh guru.  Stelah itu guru memberikan pertanyaan secara acak kepada beberapa siswa untuk mengukur tingkat kepahaman siswa.
Dalam kegiatan penutup siswa membuat kesimpulan hasil belajar tentang pembelajaran yang telah diikuti, guru memberikan evaluasi kepada siswa yang nilainya kurang untuk lebih giat lagi dalam belajar dan guru bersama siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
b.    Materi belajar
Pendidikan seni yang terdapat di SD Negeri Wonokerto 01 terdapat tiga macam seni yaitu seni musik, seni tari, dan seni rupa. Adapun dalam observasi pembelajaran kali ini guru membelajarakan seni rupa . Mata pelajaran ini mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Pendidikan seni diberikan kepada siswa sekolah dasar karena untuk meningkatkan daya kreatifitas dalam mengembangkan sistem motorik anak, dan dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan yang baru bagi siswa sekolah dasar.
Di dalam proses pembelajaran seni, budaya, dan ketrampilan siswa SD Negeri Wonokerto 01 kelas V guru memberikan materi gambar suatu karya seni yang nusantara. Sehubungan materi tersebut tergolong dalam seni rupa, maka guru memberikannya dari segi teori dan praktek. Segi teorinya guru memberikan makna yang terdapat dalam contoh beberapa gambara karya seni nusantara  dan dari segi praktek guru memberikan tugas kepada setiap siswa untuk memeberikan tanggapan apresiasi terhadap  beberapa karya seni yang berbeda. Guru membagi 4 kelompok disesuaikan dengan tempat duduk siswa yang bertujuan memberikan kemudahan bagi guru untuk mengatur siswa dalam proses pembelajaran.
c.    Metode
Dalam proses pembalajaran diperlukan metode yang beragam. Setiap metode memliki keunggulan dan kelemahan serta memiliki karakteristik yang beragam. Ketika proses pembelajaran diharuskan seorang guru dapat menggunakan sebuah metode. Penggunaan metode memiliki tujuan untuk menarik perhatian siswa. Dalam observasi kali ini metode yang digunakan guru adalah metode ceramah, tanya jawab, dan kelompok.
Metode ceramah digunakan oleh guru karena metode ini dinilai paling efektif dalam membelajarkan materi pelajaran. Selain itu metode ceramah bertujuan untuk melakukan interaksi antara guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik yang lain.
Selain menggunakan metode tanya jawab, guru menggunakan metode kelompok dengan alasan untuk membuat peserta didik dapat bekerjasama, membuat peserta didik lebih aktif, dan dapat meningkatkan keterlibatan sosio-emosional serta intelekstual anak.  
d.   Evaluasi
Setelah materi yang diberikan, kemudian diadakan evaluasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menangkap materi yang diberikan oleh guru. Evaluasi yang diadakan disesuaikan dengan jenis seni. Pada waktu observasi di SD Negeri Wonokerto 01, guru memberikan sebuah evaluasi dengan memberikan arahan untuk belajar menyanyi lebih giat lagi.
e.    Hasil
Hasil yang diperoleh dalam evaluasi adalah terdapat kelompok siswa yang kurang maksimal dalam menyanyi dikarenakan berbagai sebab diantaranya sakit, tidak hafal lirik, dan lain sebagainya. Selain itu ada beberapa siswa yang memiliki bakat menyanyi namun ada juga yang kurang memiliki bakat seni, meskipun demikian siswa yang kurang memiliki bakat seni berusaha untuk mengikuti pembelajaran dengan baik.

  1. Masalah Yang Dihadapi Dalam Membelajarkan Seni Budaya dan Ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di terdapat beberapa masalah yang dihadapi pada saat pembelajaran seni budaya dan ketrampilan. Secara keseluruhan pembelajaran seni budaya dan ketrampilan di SD Negeri Wonokerto 01 sudah dilaksanakan sesuai dengan  rencana pembelajaran dengan baik. Dalam permasalahan yang dihadapi di SD Negeri Wonokerto 01 dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Berikut ini bentuk permasalahan pada pembelajaran seni budaya dan ketrampilan di yaitu :


  1. Guru Kelas Tidak Dapat Membelajarkan Seni
Ketika observasi dilakukan guru tersebut tidak bisa mengembangkan seni dengan baik. Akan tetapi guru tersebut seharusnya bisa memanfaatkan media yang ada untuk pembelajarannya. Secara garis besar seorang guru dituntut untuk dapat mengasah bakat yang ada dan menggunakannya dengan baik. Apabila guru tersebut tidak bisa mengajarkan seni kepada siswa guru dapat belajar secara bertahap kepada teman atau seseorang yang memiliki bakat yang luar biasa sehingga guru dapat mengasah bakat tersebut dengan baik. Karena beranggapan bahwanya dirinya kurang memiliki jiwa seni dan buka seniman.
  1. Kesulitan dalam Pelaksanaan Pembelajaran
Ketika ingin mencapai suatu tujuan, seorang guru memerlukan suatu strategi untuk mengkondisikan siswa, metode pembelajaran, dan beberapa teknik yang perlu dipersiapkan. Hal ini diperlukan untuk membangkitkan semangat dan memotivasi siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Berkaitan dengan hasil observasi di memperoleh suatu permasalahan diantaranya :
Strategi dan metode pembelajaran
Pemilihan strategi juga perlu diperhatikan karena harus sesuai dengan tingkat usia siswa anak SD Negeri Wonokerto 01, karakteristik, dan bahan ajar yang akan diajarkan. Berkaitan dengan pelajaran seni budaya dan ketrampilan seorang guru dituntut untuk memliki daya kreatiftas yang tinggi dalam membelajarkannya. sehingga dapat menarik minat an perhatian siswa ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Guru dapat menggunakan berbagai jenis media yang terdapat di rumah maupun di sekolah. Terkadang untuk menarik minat dan perhatian siswa seorang guru mengalami kesulitan . hal ini disebabkan karena media yang digunakan tidak tersedia sehingga pembelajaran tidak terlaksana dengan baik.
  1. Tidak Tersedianya Sumber Belajar Seni
Sumber ataupun literatur buku yang digunakan untuk menunjang pembelajaran seni di sd tersebut sangat terbatas dan minim. Sehingga guru sulit untuk melakukan pengembangan dan memberikan materi yang sangat menunjang sesuai dengan kurikulumnya.

4.      Sarana Prasarana yang Kurang Memadahi
Ada beberapa sarana prasarana dalam mendukung pembelajaran SBK tersebut sudah ada, namun tidak begitu lengkap untuk bisa membelajarkan, seni tari, seni musik, dan seni rupa. Sehingga ada beberapa materi pada ketiga seni tersebut jika tidak ada sarana prasarananya guru hanya bisa menggunakan dengan video, tanpa guru memberikan pembelajaran dengan media yang konkret.
















BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
Pembelajaran seni budaya dan ketrampilan yang dilaksanakan di SD Negeri Wonokerto 01 sudah baik. Ketercapain standar pembelajaran dan tujuan dari pembelajaran seni  budaya dan ketrampilan menjadikanm siswa menegenal dan bisa memberikan tanggapan penilaian ataupun apresiasi terhadap suatau karya seni nusantara baik  yanga ada di lingkungan sekitar atapun di daerah-daerah lainnya. Kendala yang menjadikan masalah ataupun penghambat dalam pembelajaran yaitu karena beberapa faktor baiak dari siswanya mapun dari pengelolaan manajemen kelas oleh gurunya. Namun dari adanya kendala yang ada dalam pembelajaran tetap dapat terlaksana dengan baik , hanya saja pembelajaran kurang kondusif. Penguasaan ilmu bidanga seni oleh guru juga menjadikan pemebelajaran kurang maksimal, karena penyampaian oleh guru terbatas.
B.     Saran
Saran yang bisa diberikan sebagai observator yang dapat menunjang pembelajaran dengan baik dan kondusif  serta  menjadikan pembelajaran tersebut berarti bagi siswa  yaitu:
1.      Guru sebaiknya mempelajari materi pembelajaran sabelum dilaksankan pembelajaran dikelas.
2.      Pengelolaan manajemen kelas oleh guru dapat dilaksanakan lebih baik lagi demi terciptanya suasana belajar yang baik serta kondusif.
3.      Kepala sekolah sering melakukan pengawasan ataupun supervisi kepada guru dalam pembelajaran untuk meningkatkan pembelajaran yang maksimal.


LAMPIRAN

DOKUMENTASI
Description: IMG_20151017_121121.jpg









Description: IMG_20151017_105540.jpg








Description: IMG_20151017_121115.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Motivasi Kisah Pribadi

Perjuangan Seorang “Kuli Bangunan untuk Kuliah” Berdasarkan kisah nyata pribadi Oleh : Abdul Aziz Saya tidak pernah menyangka sa...